Aborsi Marak Terjadi di Sistem Kapitalisme

Daftar Isi

Akibat dari pergaulan bebas yang melingkupi remaja maka muncullah fenomena baru yaitu angka aborsi meningkat

Hal ini tidak bisa dilihat sebagai hal yang biasa, hal yang sudah zamannya


Penulis Erna Astuti, Amd.
Pegiat Literasi 


Siddiq-news.com, OPINI -- Manusia adalah makhluk hidup yang diberi anugrah pemikiran. Selain itu, Allah Subhanahu Wa Ta'ala juga memberikan keistimewaan yang merupakan potensi apabila dipergunakan untuk menghasilkan sesuatu. Misalnya, pertumbuhan dan perkembangan, kelelahan dan mengantuk yang merupakan pengaruh dari kebutuhan jasmani. Berkembang biak, merasakan kasih sayang, perasaan kebapaan dan keibuan yang merupakan pengaruh naluri seksual. Mempertahankan diri, menyukai sesuatu, ingin berkuasa, ingin memiliki materi, marah, senang, dan bangga, merupakan pengaruh naluri mempertahankan diri. Merasa lemah dan membutuhkan Zat yang Agung, takut dan perasaan tenang karena melakukan ketaatan yang merupakan pengaruh naluri beragama. 

Dorongan-dorongan tersebut harus dipenuhi oleh manusia, yang kemudian mendorong manusia untuk melakukan perbuatan dalam rangka memenuhi dorongan-dorongan tadi. 

Di sinilah letak perbedaannya, hewan mempunyai naluri dan kebutuhan jasmani, tetapi tidak mempunyai akal, karena itu tidak mempunyai mafhum. Sedangkan manusia, ia mempunyai naluri dan kebutuhan jasmani dan diberi akal sehingga ia mempunyai mafhum, apakah akan dipenuhi atau tidak tetap tergantung pada mafhum-nya tersebut. 

Baru-baru ini Polsek Kalideres Jakarta Barat, berhasil menangkap sepasang kekasih, di mana keduanya nekat melakukan tindakan aborsi. Kompol Abdul Jana menjelaskan, "Ada dua faktor hingga keduanya nekat melakukan aborsi." Pertama, kehamilan yang tidak diinginkan oleh kedua tersangka. Kedua, pihak laki-lakinya sudah mempunyai istri. Kompol Abdul Jana menjelaskan dalam konferensi pers di Mapolsek kalideres, Jakarta Barat, Jumat (30/8/2024). 

Ia juga mengungkapkan, bahwasanya kedua tersangka sepakat sejak awal kehamilan akan melakukan aborsi. Namun mereka baru mendapatkan obat penggugur kandungan pada bulan Agustus 2024. Wanita tersebut mulai mengkonsumsi obat tersebut pada 13 Agustus 2024, karena ia berkeinginan untuk aborsi, sehingga wanita tersebut meminum 18 butir obat penggugur kandungan, hari rabu (14/8/2024) sekitar pukul 13.00 wib, janin keluar dalam kondisi meninggal dunia. Janin pun langsung dimakamkan. TRIBUNNEWS.com, jumat (30/8/2024) 

Kabar lainnya yang kurang menyenangkan datang dari seorang artis, mengungkapkan bahwa anaknya dikabarkan tengah hamil di luar nikah dan juga melakukan tindakan aborsi. Diketahui sebelumnya artis tersebut terlibat perseteruan dengan anaknya. Selain itu ia merasa sudah mendidik anaknya dengan baik dan tidak mengajarkan hal-hal buruk pada anaknya. tvOnenews.com, jumat (30/8/2024) 

Sedangkan surat kabar BORNEONEWS, Palangka Raya, jumat (30/8/2024), memberitakan bahwasanya Satreskrim Polresta Palangka Raya berhasil mengungkap kasus dugaan aborsi yang dilakukan oleh seorang Mahasiswi berumur 22 tahun dibantu seorang mahasiswa berumur 21 tahun melakukan aborsi karena ia tidak menginginkan kehamilannya di ketahui orang lain, kejadian tersebut di kota Palangka Raya. 
Kompol Ronny Nababan dari Kasatreskrim Polresta Palangka Raya, mengungkapkan bahwasanya mahasiswi tersebut mengkonsumsi 3 butir obat penggugur kandungan pada hari senin, 26 Agustus 2024 sekitar jam 00.00 wib. 

Selain mengkonsumsinya ternyata Ia juga memasukkan 2 butir obat yang sama ke dalam organ vitalnya, dan keesokannya pada hari selasa, sekitar jam 09.00 wib, Mahasiswi tersebut kembali mengkonsumsi 3 butir dan 2 butir dimasukkan lagi ke dalam organ vitalnya. Selang 2 jam kemudian, Mahasiswi tersebut mengalami kontraksi, demam, sakit perut, dan kram. 

Kemudian pada hari Rabu, 28 Agustus 2024, sekitar jam 03.30 wib, Ia merasakan sakit perut yang hebat dan ke kamar mandi. Mahasiswi tersebut dibantu tersangka lain, seorang mahasiswa berumur 21 tahun untuk keluar dari kamar mandi, tak begitu lama, Mahasiswi tersebut melahirkan bayi perempuan, ia menangis, tetapi mahasiswa tersebut dengan cepat menutup mulut bayi menggunakan kain dan gunting untuk memotong tali pusarnya, lalu bayi tersebut kemudian meninggal dunia. 

Sistem Kapitalisme Menyuburkan Zina

Miris dan mengkhawatirkan mungkin itu kata yang paling tepat untuk mewakili berbagai peristiwa yang terjadi pada generasi saat ini. 

Akibat dari pergaulan bebas yang melingkupi remaja maka muncullah fenomena baru yaitu angka aborsi meningkat. Hal ini tidak bisa dilihat sebagai hal yang biasa, hal yang sudah zamannya. Aktivitas pergaulan bebas seperti pacaran, nongkrong, dugem, campur baur antara laki-laki dan perempuan tanpa mahram, padahal Allah Subhanahu Wa Ta'ala melarang aktivitas yang tidak berfaedah seperti itu bahkan diharamkan oleh-Nya. 

Tidak bisa dimungkiri maraknya pergaulan bebas saat ini terjadi dikarenakan hasil dari penerapan sistem kapitalisme yang menumbuh suburkan budaya liberal. Pada sistem ini hormon pubertasnya dieksploitasi secara bebas tanpa batas, berbagai tayangan dibebaskan tayang tanpa filter, juga gaya hidup yang berkiblat kepada Barat. Dengan mudahnya itu semua sebagai panduan hidupnya. 

Ditambah keluarga yang seharusnya menjadi tempat berlindung malah rusak dengan tidak adanya keharmonisan antara orang tua dengan anak, masyarakat yang Abai terhadap lingkungannya, diperparah penguasa hanya sebagai regulator antara pengusaha dengan rakyatnya dengan melihat pada asas materi. 

Peran agama disingkirkan dari kehidupan, aturan agama hanya boleh mengatur masalah ibadah ritual semata. Sedangkan untuk kehidupan manusia membutakan sendiri. Dengan membuat aturan untuk mereka sendiri, Sehingga wajar tidak ada aturan yang membentengi manusia dengan hukum syarak. 

Sistem Islam Aturan yang Sahih

Islam adalah agama yang sempurna yang dijadikan petunjuk untuk hidup manusia, dalam menyelesaikan seluruh problem manusia termasuk juga pergaulan. Dalam Islam pilar utama yang harus dimiliki individu adalah keimanan dan ketakwaan, sebab jika manusia sudah sampai pada ketakwaan, maka pasti ia akan takut pada penciptaNya (Allah Swt.) Karena ketakwaan menjadi dasar manusia dalam memenuhi salah satu dari naluri seksualnya. 

Dengan pilar ketakwaan, maka masyarakat akan mampu menyatukan individu-individu yang mempunyai pikiran, perasaan, peraturan yang sama, tentu saja islam. Mereka (masyarakat) senantiasa melakukan amar makruf nahi mungkar. 

Seperti firman Allah Subhanahu Wa Ta'ala dalam surat Al-Imron ayat 104.

Hadis Nabi Shallallahu Alaihi Wasallam: "Barang siapa dari kalian melihat kemungkaran, Ubahlah dengan tangannya. Jika tidak bisa, Ubahlah dengan lisannya. Jika tidak bisa, ingkarilah dengan hatinya, dan itu merupakan selemah-lemahnya iman." (HR Muslim no. 49

Dengan adanya masyarakat unik yang mempunyai pikiran, perasaan, peraturan yang berdasarkan pada Islam, maka perzinaan bisa dicegah. Selain masyarakat Islam, Islam juga mewajibkan negara menerapkan sistem pergaulan Islam. Mewajibkan perempuan untuk menutup aurat, larangan aktivitas khalwat, larangan ikhtilat tanpa hajat syar'i. Selain hal tersebut negara juga akan mengontrol media-media komunikasi dengan memblokir secara keseluruhan konten pornografi maupun pornoaksi yang dapat memunculkan naluri seksualitas. 

Peran negara selanjutnya adalah menerapkan sanksi tegas bagi para pelaku zina, yaitu rajam bagi pelaku yang sudah menikah, dan dicambuk 100 kali untuk pelaku yang belum menikah lalu akan diasingkan. Semua sanksi-sanksi ini diterapkan bukan hanya sebagai zawabir tetapi juga sebagai jawajir

Dengan ketegasan yang diberlakukan Islam, maka kebutuhan akan diterapkan sistem Islam merupakan hal penting untuk melindungi generasi dari bahaya pergaulan bebas penyebab merebaknya aborsi. Wallahualam bissawab. []